Minggu, 14 Februari 2016

Beberapa penyebab Kekalahan SOUNDWAVE dari MONOSTEREO

Net TV benar – benar sesuai dengan slogan nya, Televisi Masa Kini. Di saat beberapa Channel Televisi Masa “Lalu” berlomba – lomba menarik rating pemirsa lewat ajang pencarian bakat yang itu itu aja, yang membuat seorang rakyat biasa akhirnya menjadi bintang luar biasa (meskipun akhirnya sebagian dari peserta nya ada yang tidak laku juga). Justru Net TV Hadir dengan The Remix, mirip ajang pencarian bakat, tapi koq pesertanya adalah orang orang terkenal ya? :o . Terus mereka koq mau ikut The Remix ini, kan meskipun mereka menang atau tidak menang, mereka tetaplah seorang bintang. Mengapa mereka mau ikut The Remix ini? Dibayar berapa mereka? :o


The Remix menyajikan format Penyanyi/Vokalis yang berkolaborasi dengan DJ/Remixer untuk me-remix sebuah lagu yang awalnya bukan lagu EDM (Electronic Dance Music). Awalnya saya pikir ini audisi untuk DJ/Remixer nya, karena mereka lah yang berstatus sebagai orang biasa yang belum terkenal. Ternyata dugaan saya tidak sepenuhnya benar, karena ada Karmagroove yang menempatkan Topan Tofano “Alexa” sebagai Remixer dan Kikan “Coklat” (sekarang gabung Kotak ya? ) sebagai vokalis, sehingga dua – dua nya adalah artis terkenal. Di atas kertas, mereka berdua seakan pasti punya basis fans yang paling tinggi, Alexa punya penggemar sendiri, Kikan punya penggemar sendiri, tapi Justru mereka lah yang pertama kali keluar meninggalkan panggung The Remix. Drama banget kan?. Drama lainnya adalah setelah mereka, justru Ridho Rhoma yang tereliminasi, sementara Sandy Canester yang elektabilitas kepopulerannya “mungkin” tidak sebanding dengan Ridho Rhoma, malah bisa bertahan sampai Big Five 5 besar :o

Berikut adalah daftar Peserta The Remix
1. MONOSTEREO, Melly “She” dengan Remixer Osvaldo Rio
2. SOUNDWAVE, Rinni Wulandari dengan Jevin Julian
3. WILDEONES, Denada dengan Jesse Wilde
4. RARASURYA, Meichan “Duo Maia” dengan NSG
5. SAVVE, Sandy Canester “727 4kali” dengan AVVE (Alexis dan Jeia)
6. SOULMAX, Aryo Wahab “The Dance Company” dengan Yustin Arlette
7. ROYAL, Ridho Rhoma “Anak Bang Haji” dengan Iyal Noor
8. KARMAGROOVE, Kikan (Coklat/Kotak) dengan Topan Tofano “Alexa”

Dengan menampilkan penyanyi terkenal sebagai peserta audisi, maka seakan tidak ada drama “yang itu itu aja” seperti peserta yang dibuat menangis karena dulunya adalah orang biasa yang hidupnya susah, sekarang sudah terkenal, bla .. bla … bla … :o . Anehnya, justru Drama Besar malah terjadi di The Remix. Drama tersebut adalah Kemenangan MONOSTEREO atas SOUNDWAVE.

Dari awal saya mendukung MONOSTEREO, meskipun terpukau juga dengan aksi SOUNDWAVE, tetapi saya tidak pernah memberikan Vote, karena bingung, dua dua nya bagus. Saya bingung juga, saya berpikiran, kalau kedua nya saya Vote, maka voting saya tidak sebegitu berarti, karena nilai voting mereka akan sama, sama saja seperti tidak memilih. Saat voting saya harus memilih salah satu. Saya baru memberikan Vote saat Grand Final, saya memberikan Vote itu pada MONOSTEREO karena kreativitas Osvaldo dan trend naik Osvaldo, meskipun saya tak yakin. Saya masih berkeyakinan pendukung SOUNDWAVE itu banyak, dan hanya keajaiban yang mampu memenangkan MONOSTEREO. Meskipun MONOSTEREO memang sangat pantas untuk menang karena musikalitas Osvaldo Rio dan Suara Merdu Melly “She” , tapi secara hitung hitungan aneh juga jika SOUNDWAVE nya Jevin bisa kalah. Nyatanya, The Big Drama, justru MONOSTEREO lah yang tampil menjadi Juara The Remix. Meskipun saya senang dengan kemenangan MONOSTEREO, tapi saya melihat ada 2 hal, Kemenangan MONOSTEREO atas SOUNDWAVE atau Kekalahan SOUNDWAVE dari MONOSTEREO (2 hal yang terlihat sama, perbedaannya, Kemenangan bersifat Positif, sedangkan Kekalahan bersifat Negatif), saya melihat yang paling kuat dan aneh adalah Kekalahan SOUNDWAVE dari MONOSTEREO, karena di awal, sangat banyak yang mendukung SOUNDWAVE.

Oke, berikut adalah beberapa “KEMUNGKINAN”

Penyebab Kekalahan SOUNDWAVE dari MONOSTEREO


1. Jevin Julian “Salah” pilih gimmick (music error) saat Final

SOUNDWAVE memilih Lagu Independent Girl & Life Round Here & Sobat. Nah, saat Lagu Sobat ini, Jevin menyisipkan gimmick music error, seakan listrik yang mati, laptop yang eror atau bateray yang habis. Penonton pun panik, Jevin pun seakan terlihat panik, tapi akhirnya dipecahkan di akhir oleh Jevin. Sangat jenius, karena gimmick ini dipilih di Final untuk membuat penonton deg-deg-an, tapi justru inilah pecahnya (inginnya sih begitu). Akan tetapi, gimmick tersebut sekan menimbulkan kesan negatif untuk SOUNDWAVE, kesempurnaan gimmick ini di tangan Jevin justru membuat banyak yang mengira musik ini memang benar – benar error, bukan settingan. Sehingga, ketika gimmick music error ini disisipkan, hal ini membuat orang – orang terbagi menjadi 4 Kuadran sebagai berikut
(I) Orang yang tidak tahu tentang music error, tapi suka dengan gimmick tersebut
Orang orang ini adalah orang awwam pendukung Jevin atau terpukau dengan aksi Jevin. Komentar yang muncul : “Jevin ini jenius sekali, menyuguhkan keunikan di Final”. Bahkan Titi Rajo Bintang sebagai Juri sendiri berkomentar : “Aku sempat panik, berharap jangan terjadi error sekarang, plis, jangan sekarang, karena ini Final”, (kurang lebih seperti ini)
(II) Orang yang tidak tahu tentang music error, dan tidak suka dengan gimmick tersebut
Bisa jadi ini adalah pendukung kandidat lain yang dikalahkan Jevin. Komentar yang muncul, “Hmmm, makan tuh music error”, atau “Ternyata Jevin punya kelemahan dan kesalahan juga ya”, atau “Hmmm, tanda – tanda kekalahan SOUNDWAVE mulai nampak”. Lagi – lagi menuruti omongan orang tidak ada benarnya
(III) Orang yang tahu tentang music error dan suka dengan gimmick tersebut
Yang tahu ini sedikit, mungkin hanya orang musik yang tahu. Diantaranya ya Jevin sendiri yang berharap gimmick ini mampu menjadi pemecah suasana Final. Ada juga Maia sebagai juri yang bilang bahwa ia sudah tahu ini hanya gimmick, dan gimmick ini sangat tepat ditampilkan di Final
(IV) Orang yang tahu tentang music error dan tidak suka dengan gimmick tersebut
Pernakah kita melihat video lucu yang menampilkan seorang DJ di sebuah pesta ternyata salah tekan tombol, terpencet, tersenggol atau apa yang tiba tiba membuat ada musik lain yang tidak nyambung dengan musik remix sebelumnya dan meskipun DJ berusaha mengembalikan keadaan secepat mungkin, penonton sudah terlanjur berhenti menikmati musik, mungkin ada yang tertawa, atau istirahat sejenak karena “terganggu” dengan error tersebut. Atau anggap saja anda sebagai pemerhati musik, dan anda sudah tahu akan ada gimmick music error di lagu SOUNDWAVE Independent Girl & Life Round Here & Sobat. Anggap lagu tersebut adalah sebuah single dari SOUNDWAVE. Coba dengarkan berulang – ulang, lalu kesan apa yang anda rasakan? Pecah, atau justru terganggu dengann gimmick tersebut

https://www.youtube.com/watch?v=5_XjamEkwrI

Parahnya, gimmick silent yang ditampilkan Osvaldo Rio di Final pada lagu Hello (Adele) seperti sangat tepat. Penonton dibuat berpikir bahwa musik sudah habis sehingga berhenti, tetapi justru masih ada sedikit musik yang main di akhir dan itu sangat pecah banget. Penonton merasa “diimbuhi”, penonton merasa diberi bonus lebih oleh MONOSTEREO.

https://www.youtube.com/watch?v=5JzZpApyOQs

2. Banyak Barisan Sakit Hati yang mendukung MONOSTEREO

#TheRemixNet sering jadi Trending Topic lho. Bukti bahwa yang mengikuti acara ini sangat banyak, atau mungkin klonengan nya yang banyak, karena sistemnya One Account One Vote. Sehingga setiap peserta The Remix punya barisan fans yang besar. Coba bayangkan, MONOSTEREO pernah hampir tereliminasi karena menempati voting terendah, lalu darimana mereka dapat banyak vote di Final untuk mengalahkan SOUNDWAVE yang selalu berada di puncak. Coba pikirkan lagi, Saat Final, kira – kira kemana larinya pendukung SOULMAX, RARASURYA, atau bahkan WILDEONES. Mungkin mereka merasa SOUNDWAVE lah yang selama ini mengalahkan mereka, dan di Final, mereka membalas dengan mendukung MONOSTEREO, mendukung siapapun lah, pokoknya tidak ingin mendukung SOUNDWAVE. Kenyataannya, saat masih 6 peserta atau bahkan saat Big Five, SOUNDWAVE mungkin menang, tapi jarang jarang kalau dapat Vote lebih dari 50%, tapi meskipun begitu (katakanlah meskipun 43%) itu sudah sangat superior, karena selisih dengan lainnya sangat besar. Seperti SOUNDWAVE ini sendirian di puncak. Jadi hitungannya, jika seluruh Fans The Remix digabung, kecuali pendukung SOUNDWAVE, akan dapat vote lebih dari 50% untuk mengalahkan SOUNDWAVE. Vote paling banyak mungkin datang dari pendukung WILDEONES.

3. Ciri Khas lah yang justru “mematikan” SOUNDWAVE

Kalau dengar WILDEONES, pasti Melbourne Bounce nya Jesse. Kalau SOULMAX, pasti teringat biola nya Yustin. Kalau SOUNDWAVE, pasti Beatbox nya Jevin. Akan tetapi kalau MONOSTEREO?. Jalur yang dipilih peserta terlihat jelas kecuali MONOSTEREO, bahkan Maia pernah menyindir Osvaldo, karena dia ini terkesan tidak punya ciri khas dan selalu tampil dengan gaya remix yang berbeda – beda di setiap penampilannya. Ya, ciri khas bermusik memang penting, namun semakin lama ciri khas malah terkesan melemahkan. Kita sudah bisa menandai permainan peserta yang ini seperti ini, jadi kita tidak kaget lagi dengan aksi terhebatnya, karena memang itulah ciri khas mereka. Di Final, kita baru tahu bahwa salah satu ciri khas MONOSTEREO adalah menampilkan gambar jam di layar plasma, dan menyisipkan dentingan detak jarum jam dalam setiap musik remix nya. Jadi sifatnya seperti subliminal message, kita tidak sadar bahwa Osvaldo menyisipkan itu semua. Filosofis ya, jadi Osvaldo ini sudah yakin bahwa dirinya akan final dan jarum jam itu menjadi penunjuk awal dia mulai hingga show terakhirnya di Grand Final. Namun sebelum Final, semua orang tidak mengetahui ciri khas Osvaldo, tapi tidak apa apa, itu justru menunjukkan bahwa ……

4. Osvaldo Rio punya kreativitas yang tinggi

Osvaldo ini awalnya seperti ingin menunjukkan bahwa musik remix itu tidak selalu keras dan bertempo cepat. Musik kalem pun bisa menjadi musik remix yang asyik. Lama kelamaan ia seperti menyadari bahwa yang disukai orang Indonesia ini adalah musik remix bertempo cepat, sehingga ia pun menuruti permintaan dengan menyajikan musik kalem yang bertempo cepat (haha, kontradiktif ya, kalem dan cepat). Lalu Osvaldo ini seperti ingin menunjukkan bahwa dia ini tahu banyak hal tentang Electronic Music, sehingga kalau untuk penampilan Audisi semacam The Remix yang cuma hanya berapa kali, dia bingung memilih pilihan musik yang mana. Akhirnya ditampilkanlah musik yang berbeda di setiap penampilannya. Termasuk pada lagu I'm Not The Only One & Hampa, disisipkan efek seperti suara bebek yang membuat Juri Winky Wiryawan takjub. Osvaldo menjelaskan bahwa efek suara itu sedang nge-tren, tapi dia belum melihat peserta lain menggunakan efek ini, sehingga dia ingin menampilkannya, dan ternyata pecah banget. Ini seperti titik balik ke-“pecah”-an musik Osvaldo.
https://www.youtube.com/watch?v=7eYxjqRghAg

5. Jevin menjadi terkesan stagnan, Tapi Osvaldo justu punya Tren Naik

Jevin dengan SOUNDWAVE nya memang bagus, hingga selalu berada di puncak dan tidak pernah terancam eliminasi. Permainan bagus SOUNDWAVE seperti sudah mencapai batas atas, sehingga sebagus apapun, ya dia stagnan (tetap) di batas atas tersebut. Namanya juga batas atas, Ibaratnya Jevin ini ranking 1, ya dia ranking 1 terus, tidak ada kenaikan, tetap (stagnan). Mau naik kemana lagi, masa ada ranking 0, atau ranking -1. Sementara Osvaldo justru setelah hampir tereliminasi, dia mulai ada peningkatan, ada tren naik, hingga penampilan bagusnya di Final. Nah, orang – orang terkesan lebih suka dengan orang yang punya tren positif naik, daripada orang yang tetap gitu gitu saja, meskipun dalam hal ini tetap bagus (memang tetap, tapi tetap nya bagus, tidak buruk), mungkin ada kesan bosan. Kasusnya Jevin ini agak mirip dengan kasusnya Dodit Mulyanto SUCI 4, yang bagus terus, tapi kalah hanya karena lawan lawannya sudah sangat berkembang, tapi Dodit tetap stag di satu titik dan tidak menunjukkan perkembangan

6. Jevin terkesan Sombong, sementara Osvaldo terkesan Low Profile dan kalem
Jevin ini sebenarnya percaya diri (positif), memiliki kepercayaan diri yang tinggi, sehingga mampu menghasilkan musik yang bagus. Tapi lama kelamaan terlihat Jevin ini terlalu percaya diri sehingga “mungkin” terkesan agak Sombong (negatif). Salah satunya contohnya adalah di Final saat lagu Independent Girl & Life Round Here & Sobat, Jevin melebihi kapasitasnya sebagai Remixer, sebelum beatbox, Jevin pun ikut menyanyi. Padahal kan konsepnya yang satu Remixer dan yang satunya penyanyi. Sebaliknya, Osvaldo justru seperti punya kekurangan yaitu kurang percaya diri (negatif). Mungkin karena dia adalah Remixer termuda di The Remix. Coba saja anda lihat di berbagai penampilan, Gerakan tubuh Osvaldo saat remix mencapai klimaks, hentakan tubuh nya seperti terkesan dipaksakan dan mimik muka nya seperti menunjukkan dia masih malu – malu dan soul nya tidak keluar, gerakannya tidak keluar seluruhnya dan terkesan tidak meyakinkan, beda dengan mimik muka Jevin yang sangat meyakinkan. Entah bagaimana cerita nya, hal ini menjadikan Osvaldo terkesan kalem, Low Profile, Innocent, lucu dan Rendah Hati (positif). Untuk yang ini saya sangat setuju, seorang Osvaldo yang kalem mampu menghasilkan musik remix yang berkualitas, Amazing.

7. "Penderitaan dan rasa sakit membuatku semakin kuat dan berkembang", (Pein Akatsuki)
Ya, langkah Jevin sangat mulus sekali ke Final. Jarang menerima kritikan, sering menuai pujian dari juri. Sebaliknya, untuk Osvaldo Rio, setelah hampir tereliminasi karena mendapat peringkat terendah, rasa sakit, rasa gelisah dan mungkin juga rasa malu kepada Melly “She” telah membuatnya berkembang. Osvaldo berpikir keras untuk menjadikan musikalitasnya semakin kuat dan berkembang, sedemikian rupa sehingga dia harus menghindar dari peringkat terendah. Mungkin di awal saya bilang Osvaldo orangnya kalem, tapi bukan berarti tidak punya ego. Namanya juga anak muda, pasti masih memiliki ego dan emosi yang tinggi. Dikutip dari http://hai-online.com/Feature/Music/3-Hal-Yang-Bikin-Monostereo-Layak-Jadi-Juara-The-Remix-Menurut-Dj-Winky-2/Mau-Nurunin-Ego ,
“Ketika HAI temui usai gelaran Grand Final The Remix, Minggu (06/12), Winky bilang kalau Osvaldo ini emang musisi hebat yang punya musikalitas tinggi. Sayangnya, waktu di awal-awal acara The Remix, tepatnya saat episode 1, Osvaldo ini masih kelihatan banget ‘ego’-nya.
“Monostereo bagi gue gini, di awal episode pertama, dia (Osvaldo) punya ego yang tinggi. Nunjukkin banget kalau, ‘gue musisi yang hebat’. Dia pinter, tapi nggak kerasa sampai penonton. Dia kayaknya terpukul di episode 1 itu. Mahesa Utara, konsultan musik The Remix bilang juga ke Osvaldo, ‘dengan sikap lo sekarang, paling episode 3 kelar lo’. Nah, dari sana Osvaldo mikir.” cerita Winky mengenang masa-masa awal The Remix.
Winky melanjutkan, sejak saat itu, Osvaldo sudah mulai perlahan-lahan menurunkan egonya. Mau toleransi terhadap penonton, tapi sama sekali nggak menurunkan kualitas musiknya juga. Mungkin cara Osvaldo ini bisa disebut penyesuaian, ya?”
Oke, melihat dari kutipan tersebut, bagaimana rasa terpukul Osvaldo di Episode 1, dan bagaimana besarnya rasa sakit yang ada pada diri Osvaldo saat “disemprot” dengan kata – kata “dengan sikap lo sekarang, paling episode 3 kelar lo”. Hal itulah yang diolah Osvaldo sebagai motivasi yang kuat pada dirinya untuk menang. Hati –hati, Orang – orang kalem dan pendiam semacam Osvaldo Rio ini biasanya adalah type pemikir.

8. SOUNDWAVE “mungkin” meremehkan MONOSTEREO

https://www.youtube.com/watch?v=OZSMy5HnYWo

Saat MONOSTEREO diundang di The Comment, Rinni bilang bahwa saingan terberat mereka adalah antara WILDEONES dan RARASURYA. (Koq gak mbahas MONOSTEREO ya? ). Akan tetapi saat diundang di Tonight Show, Jevin bilang bahwa saingan terberat mereka adalah RARASURYA dan MONOSTEREO. SOUNDWAVE seperti sudah memprediksi 4 besar. Ketika Jevin dan Rinni kompak bilang saingan terberat mereka adalah RARASURYA, tapi ternyata RARASURYA atau WILDEONES tidak masuk Final. Ada kemungkinan, SOUNDWAVE meremehkan MONOSTEREO. Bagaimana tidak, SOUNDWAVE selalu berada di puncak, kalau tidak peringkat pertama ya peringkat kedua, dan tak pernah jadi peringkat terakhir, sedangkan MONOSTEREO adalah tim yang terseok – seok di awal, tim yang hampir pernah terancam keluar meninggalkan panggung The Remix karena mendapat vote terendah. Belum lagi MONOSTEREO lebih banyak menuai kritik dari juri (meskipun ada juga yang memuji), sementara SOUNDWAVE selalu banjir pujian dari juri dan jarang sekali mendapatkan kritikan

9. Melly “She” lebih hebat dan lebih populer daripada Rinni Wulandari
Melly bersama Qoqo, Riry, Achi, Yayo, Arnie dan Adisty ia ikut mendirikan grup musik yang bernama SHE pada tahun 2000. Sementara Rinni Wulandari adalah pemenang Indonesian Idol Season 4 pada tahun 2007. Sehebat – hebatnya Rinni, Rinni adalah alumni ajang pencarian bakat, sedangkan Melly dari awal langsung artis, bukan dari ajang pencarian bakat. Apabila tahun bermusik Melly lebih lama daripada Rinni. Menurut saya, kalau mau, Melly punya banyak link dan kenalan musisi (Bahkan dulunya, Ariel Noah adalah teman dekat Melly) yang bisa mendukungnya di The Remix, sekali lagi kalau Melly mau minta dukungan. Setidaknya link nya Melly lebih besar jumlahnya daripada Rinni. Ya, mungkin bagi Melly, menang gak menang gak penting, karena kan sudah terkenal. Tapi nanggung lah, karena sudah Final, apalagi ini adalah titik balik Melly kembali bermusik setelah lama meninggalkan She. Target tinggi untuk juara pasti juga dipasang oleh Melly. Setiap orang ingin menang, walaupun sebenarnya tidak pengaruh. Menang atau kalah, baik Melly atau Rinni akan tetap bersinar. Tapi jika keduanya sama sama berusaha cari dukungan, saya rasanya fanbase Melly lebih banyak daripada fanbase Rinni

10. Berita tentang Beasiswa ke Amerika meningkatkan elektabilitas Osvaldo Rio
Lha ini, berita bahwa Jevin Julian adalah seorang Dosen Electronic Dance Music. Bahkan Jevin ini Dosennya Ridho Rhoma. Sampai – sampai saat ada pertanyaan bagaimana dengan pertarungan SOUNDWAVE vs ROYAL = Guru vs Murid. Jevin menjawab, “setiap orang pasti ingin menang, saya pun juga ingin menang, tetapi andaikan yang menang adalah Ridho Rhoma (ROYAL), saya juga senang, karena melihat anak didik saya menjadi orang yang berhasil”, kurang lebih seperti itu. Nah, sayangnya, berita ini ditaruh diawal, jadi Berita ini hanya mengangkat pamor Jevin Julian dan SOUNDWAVE hanya pada masa – masa itu saja, hanya di awal – awal saja.
https://www.youtube.com/watch?v=MLRx__Nhka4

Ternyata di akhir, menjelang Grand Final, beredar beberapa berita besar bahwa Osvaldo ini sebenarnya adalah Mahasiswa Fakultas Hukum UGM, yang awalnya “iseng” coba coba mendaftar beasiswa ke Amerika, meskipun proses seleksinya sangat ketat, tetapi ternyata Osvaldo Rio berhasil mendapat beasiswa untuk kuliah musik di Berklee College of Music di Boston, Amerika Serikat. Berita tambahan : Pada November 2015, melalui lebel Audiophile USA lagu ciptaan Osvaldo yang berjudul "Save Me" dan "Sauver" tercatat diperingkat ke-7 dalam situs beatport.com (Salah satu online music shop terbesar di dunia). *)
*dikutip dari http://myblog5151.blogspot.co.id/2015/12/osvaldorio-profil-dan-fakta.html
Tak pelak, berita – berita ini berhasil melambungkan nama Osvaldo Rio dan meningkatkan Elektabilitas keterpilihan Osvaldo pada Voting The Remix. Kalau di Agama Islam ini namanya Khusnul Khotimah, baik nya di akhir, atau berakhir dengan baik. Kalau pepatah jawa, namanya Lakon Menang Keri, atau Pemeran Utama Menangnya Belakangan (Menang di Akhir). Ya, seperti itu, walaupun sempat hampir tereliminasi, tapi berita besar dari Osvaldo Rio membuatnya menang pamor, dan kemenangan itu terjadi di akhir (saat Final)

11. Cerita muncul ketika Kura – kura mampu mengalahkan Kelinci
Ya, Jika kelinci yang bisa berlari cepat itu bisa menang pada lomba lari saat mengalahkan kura – kura, Maka hal ini tidak akan menjadi sebuat cerita. Karena kan memang wajar, seekor kelinci yang diceritakan sebagai pelari cepat bisa dengan mudah mengalahkan kura kura yang jalannya sangatlah lambat. Akan tetapi justru ketika Kura – kura lah yang mampu mengalahkan Kelinci, ini akan jadi cerita yang besar (hingga diceritakan sebagai dongeng, hingga Upin Ipin pun mengangkat dongeng ini sebagai ceritanya). Kadang orang orang suka “berjudi” dengan mendukung kura – kura yang lemah, daripada mendukung kelinci yang bisa berlari cepat. Mereka berpikiran, baik didukung maupun tidak, kelinci pastilah bisa menang, jadi tidak ada ke-seru-an saat mendukung Kelinci, Toh pendukung kelinci pastilah banyak, karena di atas kertas, secara hitung – hitungan matematis, yang menang pasti kelinci. Tapi ketika semua orang berpikiran yang sama, berpikiran begitu semua, maka fenomena yang ada adalah Kelinci malah tidak mendapat dukungan. Analoginya seperti ini, ada korban tabrak lagi, motornya rusak, dia kesakitan dan berdarah, banyak orang berkumpul kepadanya untuk “melihat” (bukan membantu) korban, sepeda motor yang lalu lalang di sekitar lokasi tabrakan tidak ada yang berhenti dan membantu, karena semuanya memiliki pikiran yang sama, toh ada banyak orang di lokasi, pasti ada yang membantu. Padahal kenyataannya, orang yang berkerumun disana hanya melihat, sehingga pemikiran “ada banyak orang di lokasi, pasti ada yang membantu” malah terpatahkan. Justru malah tidak ada sama sekali yang membantu korban. Seperti itu pula SOUNDWAVE, orang - orang pasti berpikiran, SOUNDWAVE ini merupakan tim Favorit juara, tidak usah didukung pun, pasti sudah banyak yang mendukung. Kalau beberapa orang punya pikiran yang sama, jatuhnya malah sebaliknya, banyak orang yang memastikan bahwa SOUNDWAVE lah juaranya, tapi malah tidak ada atau sedikit dari mereka yang mendukung dengan Voting. Jadi nya justru yang dianggap lemah lah yang jadi juaranya.

12. TAKDIR

Memang sudah takdirnya, MONOSTEREO lah yang akan jadi Juara The Remix. Hal ini memang sudah ditakdirkan. Ini alasan klasik, bisa juga jadi alasan bodoh dan konyol untuk sebuah kejadian. Takdir adalah sesuatu yang sudah digariskan oleh Tuhan. Pernahkah anda merasa hidup ini tidak adil? Yang direncanakan sedemikian rupa, dipikirkan secara matang – matang secara detail terperinci, justru gagal saat hari H. Sementara yang iseng – iseng berhadiah, coba – coba, tidak terencana, malah menjadi sesuatu yang berhasil dan menakjubkan. Jadi cara kerja takdir itu misalnya seperti ini, entah apapun yang anda lakukan, baik kerja maupun nganggur, kalau rejeki datang, ya datang saja dengan tiba – tiba. Atau ketika anda sudah membuat musik dan memikirnya segala detailnya, ternyata hasilnya sangat bagus, tapi ketika dilombakan, musik anda ternyata kalah, karena memang anda sudah ditakdirkan kalah. Masalahnya, takdir itu tertutup. Sehingga anda tidak pernah tahu takdir anda. Yang bisa dilakukan adalah berusaha semaksimal mungkin. Diimbangi dengan bersabar ketika hal yang kita harapkan ternyata tidak sama dengan kenyataan yang terjadi. Mau gimana lagi? Masa mau menggugat Tuhan? Gila aja? :o . Bekerja semaksimal mungkin saja dengan harapan akan memperoleh hasil terbaik. Logika nya kan hasil terbaik timbul karena usaha terbaik yang dilakukan. Jangan pernah menyerah meskipun takdir ini kadang kadang tak ada logika.

13. Voting pemirsa untuk MONOSTEREO memang lebih banyak daripada SOUNDWAVE
Nah kalau tadi ada bumbu bumbu opini, kalau ini alasan berbentuk Fakta. Faktanya, MONOSTEREO mendapat Vote sebesar 53% dari Pemirsa, Sedangkan SOUNDWAVE hanya mendapatkan vote sebanyak 47% dari Pemirsa. Dengan hasil ini, jelas bahwa MONOSTEREO lah yang pantas jadi juaranya



Oke, Bagaimanapun seru nya pertarungan MONOSTEREO vs SOUNDWAVE. Sesengit apapun perseteruan Osvaldo Rio dan Jevin Julian saat menjadi rival di Final. Ternyata mereka ini berteman baik. Setelah The Remix 1 berakhir dengan kemenangan MONOSTEREO, Jevin dan Osvaldo mengumumkan bahwa mereka akan berkolaborasi dengan membentuk KNOU. Dua Remixer berbakat bergabung menjadi satu, wah pasti pecah sekali itu. Kita tunggu saja.





DISCLAIMER : Opini atau Pendapat adalah buah pikiran dari seseorang yang belum tentu kebenarannya (bisa benar tapi bisa juga salah)

Fenomena “Fatin” di Beberapa Ajang Pencarian Bakat

Sekarang ada “Fenomena Fatin”, yaitu fenomena dimana publik bisa menebak siapa yang akan menang di ajang pencarian bakat, sebelum final digelar. Mengapa saya merujuk ke nama “Fatin” ? Karena Fatin ini kentara banget, bahkan sebelum X-Factor digelar, youtube sudah ramai dengan Fatin. Semua bisa menebak, X-Factor ini yang menang pasti Fatin, padahal masih gelaran pertama. Ya, meskipun saat final, penampilan Novita Dewi juga sangat baik, bahkan kualitas suaranya lebih bagus daripada Fatin, tapi akhirnya kalah juga dengan Fatin. Misalkan Pilpres kemarin adalah Presiden Idol, maka Jokowi lah yang menjadi Fatin nya, dipopulerkan dengan mampu mengangkat derajat Solo dan menertibkan Jakarta, publik dapat memastikan, Jokowi pasti menang pilpres jauh – jauh hari sebelum pilpres digelar, meskipun sekarang Indonesia jadi sangat amburegul di tangannya :v . Nah, Fenomena Fatin ini bisa berhasil bisa juga gagal. Bila berhasil maka membosankan, kita semua sudah tahu siapa pemenangnya. Sedangkan, apabila gagal, justru disana lah Drama Besar Bermunculan.
Fenomena Fatin yang berhasil

1. Fatin X-Factor 1
Jelas lah, justru dari situ saya merujuk nama Fatin sebagai “Fenomena Fatin”

2. Siti KDI 1
Sejak muncul berita bahwa Siti ini adiknya Cici Paramida, publik seakan langsung bisa berpendapat bahwa pasti dia yang menang. Meskipun saat itu ada Aan dari Surabaya dengan gaya rocker dangdut seperti gaya Alam, adik Vetty Vera, tapi Aan juara 4. Safarudin juara 3. Bahkan yang paling laku sekarang adalah Nassar, yang dulunya adalah juara 2

3. Gita KDI 2
Dengan paras cantik, suara merdu, dan berjilbab muslimah. Gita seakan menjadi icon Wanita Muslimah, apalagi nyanyiannya dangdutnya banyak mengarah ke lagu lagu arab seperti Qoshidah atau musik gambus. Ya, publik seakan yakin, pasti Gita yang juara. Ternyata memang benar, Gita yang juara, meskipun saat itu penampilan Eka Bima juga bagus

4. Joe Sandy The Master 1
Semua orang terkesima dengan trik sulap angka dan perhitungan Matematika Joe Sandy. Ya, semua tahu lah kalau sulap itu hanya trik. Akan tetapi, kekaguman publik dengan angka ini membuat publik beranggapan bahwa Pasti Joe Sandy pemenangnya. Karena tidak semua orang pintar Matematika, dan orang awam beranggapan bahwa orang yang pintar dan jenius itu adalah orang yang sangat mahir Matematika. Kenyataannya, memang benar, dengan Trik angka dan perhitungan cepat Joe Sandy, akhirnya dia mampu mengalahkan Abu Marlo di Final

5. Mister Limbad The Master 2
Lagi lagi, sulap itu adalah trik. Seaneh apapun pertunjukkan sulap, itu adalah trik sistematis, bukan sihir. Setidaknya itulah pendapat sebagian orang. Sehingga ketika melihat sulap beraliran Fakir Magician atau debus ala Limbad, maka banyak orang yang suka karena berpikiran bahwa ini asli, bukan trik. Tidak ada kain tersembunyi atau apapun. Apalagi dengan dibumbui kisah mistis cerita misteri Burung yang selalu dibawa Limbad saat Show dan ritual Limbad dengan tidak pernah bicara sepatah kata pun (bukan tidak bisa bicara, tapi sebagai ciri khas saja, nyatanya pernah bilang terima kasih di The Master). Sehingga banyak orang bilang, The Master 2 ini milik Limbad. Ternyata benar, di Final Limbad mampu mengalahkan Denny Darko. Sayangnya, di Final inaugurasi antara Juara The Master 1 vs Juara The Master 2, Joe Sandy vs Limbad = Otak vs Otot. Publik tak bisa menebak, kedua nya punya kans yang besar untuk menang. Akhirnya Joe Sandy lah yang menang. Meskipun ironisnya, Justru Joe Sandy sekarang kalah “laku” dengan Mister Limbad. Bahkan runner up The Master 2, Denny Darko lebih “laku” dari Joe Sandy


Serta beberapa Peserta Audisi Pencarian Bakat lainnya, Silahkan Sahabat jika mau menambahkan … !



Fenomena Fatin yang gagal

1. Dodit SUCI 4
Kamu, iya kamu. Dodit dengan gaya kalem, tapi kocak dan biola nya sangat menghibur di audisi Stand Up Comedy Indonesia 4. Yang paling saya suka adalah, dia menghibur, membuat orang lain tertawa terpingkal pingkal, tapi dia sendiri tidak tertawa. Berbeda dengan peserta lain yang kadang kadang dia tertawa dengan joke nya sendiri tapi penonton terdiam karena penonton tidak mengerti apa yang dimaksudkan peserta tersebut. Apalagi setelah digoda Raditya Dika untuk tertawa, Dodit akhirnya tertawa. Kemudian puncaknya adalah saat Show 8, Dodit membalas Raditya Dika, penonton tertawa keras, tapi Dodit sama sekali tidak tertawa, Raditya Dika tersipu malu. Wah, setelah itu publik langsung memastikan bahwa Dodit ini pasti juara SUCI 4. Tiba tiba ada babak Call Back (saya memprediksi yang call back ini Yudha Keling, ternyata yang call back adalah Pras Teguh), saat itu Pras Teguh memprediksi setelah ini yang keluar adalah Dodit, sambil menunjuk Dodit. Dodit pun tersenyum dan menutupi mukanya, agar tidak kelihatan kalau dia tertawa, menjaga ciri khas nya. Drama besar terjadi ketika Pras Teguh Call Back dan setelah itu benar bahwa Pras Teguh berhasil mengeluarkan Dodit. Dodit pun Close mic. Banyak orang yang kalap, ada yang bilang ini gara gara Dodit mengejek Feni Rose pada materi jualan Apartemen. Ada lagi yang lain yang bilang ini konspirasi Pras Teguh dengan pihak penyelenggara, karena sebelumnya tidak ada babak Call Back, ini adalah babak baru yang dibuat di SUCI 4 atas keinginan Pras Teguh hanya untuk melengserkan Dodit. Ada juga yang bilang bahwa SUCI 4 ingin menegaskan bahwa penilaian Audisi ini mutlak dari juri bukan dari polling SMS. Polling SMS hanya untuk menentukan siapa komika (peserta SUCI) terbaik, dan tidak berarti yang tereliminasi adalah yang mendapat polling terendah. Analisis saya, ini seperti akumulasi, dan sekarangnya klimaksnya, jika Feni Rose “mungkin” marah karena diejek oleh Dodit tentang Apartemen, dan Raditya Dika “mungkin” merasa dipermalukan karena Show 8 (Lepaskan Radit, Lepaskan :v ), maka satu – satu nya yang masih mendukung Dodit mungkin hanya Pak de Indro. Itupun kalau benar mendukung ya 2 – 1, kalah suara dengan Feni dan Radit, kalau tidak mendukung ya 3 – 0 , jelas Dodit harus keluar, karena polling SMS tidak membantu. Semua orang berspekulasi, hingga Official “repot – repot” mengeluarkan Statement bahwa disaat peserta lainnya terlihat semakin berkembang , Justru Dodit seperti tetap pada levelnya, stagnan, dan di Show saat itu terkesan sangat kurang dari Dodit biasanya, apalagi jika dibandingkan dengan komika lainnya saat Show saat itu. Ya karena Show jelek saat itu, Dodit harus keluar, tidak peduli meskipun Show show sebelumnya, Dodit sangat baik. Penilaian hanya dilihat saat Show, dan tidak terakumulasi dengan penampilan bagus dari Show sebelumnya. Saat SUCI 4 berakhir dengan kemenangan David Nurbianto, saya sempat melihat Dodit tampil di suatu acara dan bilang kurang lebih seperti ini “ayo, mereka mereka ini adalah para juara, masak follower twitter nya cuma segitu, ayo kawan kawan, kalian support mereka”. Saat itu “mungkin” follower Dodit masih lebih banyak daripada David Nurbianto. Untuk urusan “laku”, semuanya laku, tapi saya rasa Dodit lebih laku, Dodit sekarang ikut main di Komedi OK-JEK di Net TV

2. Riana The Next Mentalist 1
Sosok menyeramkan Riana bagaikan hantu jepang, dengan dibumbui oleh sifat tertutup Riana, hingga profil tentang siapa Riana, siapa orang tua Riana tidak diketahui. Hal ini membuat semua orang memastikan bahwa pasti The Next Mentalist ini juaranya Riana. Akan tetapi akhirnya yang menang adalah Russel Rich. Banyak yang tidak setuju, tapi penilaian acara ini mutlak milik Deddy Corbuzier. Seperti biasa, banyak orang yang tidak terima dan berspekulasi. Akhirnya di acara Hitam Putih, Deddy Corbuzier menjelaskan bahwa Riana memang “dibuat” seperti itu. Hal itu adalah cara Deddy menampilkan hal yang lain (yang unik) di dunia sulap dan menunjukkan pada dunia dan pada pemirsa, bahwa apa yang anda lihat di Televisi itu tidak selamanya benar. Sebagaimana Riana, tidak benar bahwa Riana itu setan atau anak setan, tapi dengan dibantu oleh pihak The Next Mentalist, dibuat sosok Riana yang sangat sempurna menjadi Hantu jepang. Riana bukan hantu atau penyihir, dia hanya gadis biasa (dalam artian bukan setan) yang menyetujui kontrak dengan pihak The Next Mentalist bahwa dia akan jadi Hantu. Dalam penyamarannya itu, dia jadi jarang keluar rumah, bagaimana ceritanya pokoknya penyamarannya tidak boleh sampai terbongkar. Hal kontradiktif dirasakan Deddy, yaitu apakah sosok Riana yang “dibuat” olehnya sendiri malah “dimenangkan” olehnya sendiri. Kasihan peserta lain yang berkompetisi. Tidak fair jika Deddy memenangkan Riana, akhirnya Deddy membuat Riana kalah dan memenangkan Russel Rich

3. Michael Hell’s Kitchen Indonesia 1
Hampir sama seperti The Next Mentalist, Hell’s Kitchen Indonesia ini juga tidak ditentukan dari polling SMS. Penilaian dan keputusan mutlak ada di tangan Chef Juna. Ada peserta bernama Michael yang terlihat superior dibanding peserta lainnya. Bahkan ia pernah tereliminasi hanya karena pendapat mayoritas peserta di tim nya bahwa dia paling superior dan ini justru mengganggu tim, karena hal tersebut justru mengganggu kerja sama tim. Drama yang terjadi adalah Chef Juna memang mengeluarkannya. Kemudian Michael kembali lagi ke HKI tapi ikut gabung dengan tim lawan. Untuk anda yang tidak setuju, okelah, menurut saya ada 3 nama yang layak menang “mungkin” ya Michael ini kandidat utama, kalau bukan ya ada Danny yang kalem dan intuitif dalam memasak, dan Andrew yang keras dan tempramental yang selalu ingin perfect dalam memasak. Ternyata, siapa sangka bahwa yang menjadi juara Hell’s Kitchen Indonesia 1 justu adalah Satriya

4. Virzha Indonesian Idol 2014
Youtube ramai oleh Virzha, publik yakin Virzha pasti menang. Kenyataannya, Virzha justru dikalahkan Husein di 3 Besar. Banyak yang kalap dan bilang, harusnya finalnya Virzha vs Nowela, atau harusnya Virzha vs Husein. Juara diraih oleh Nowela. Santai saja, Virzha tetap “laku” karena direkrut Ahmad Dhani

5. SOUNDWAVE (Rinni & Jevin) The Remix 1
Menurut saya, Net TV ini adalah TV yang paling kreatif dan paling bagus saat ini daripada Channel TV lain. Di saat semua TV ngadain Audisi pencarian bakat mainstream seperti Menyanyi dalam genre pop maupun dangdut), Memasak, Sulap, Komedi atau sejenisnya dengan semua peserta nya adalah orang biasa, Net TV justru mengadakan acara The Remix dengan pesertanya adalah penyanyi terkenal dan yang dipertandingkan adalah Remixer nya. Kreativitas itu ditambah lagi dengan sistem rotasi. Beberapa peserta The Remix diundang ke acara Net TV yang lain, seperti SOUNDWAVE diundang di The Comment, MONOSTEREO diundang di Sarah Sechan, Atau RARASURYA diundang di Tonight Show dan beberapa acara lainnya. Dari percakapan yang disuguhkan, salah satu kandidat yang dianggap lawan terberat adalah SOUNDWAVE atau WILDEONES. Apalagi dengan Fakta bahwa SOUNDWAVE selalu menduduki urutan pertama di setiap Show The Remix. Publik banyak yang menduga pasti SOUNDWAVE yang juara (jauh – jauh hari sebelum Big Five). Bahkan banyak yang menginginkan kalau SOUNDWAVE ini terus ada dan membuat Album sendiri ketika The Remix telah usai. 2 Nama besar di The Remix adalah SOUNDWAVE dan WILDEONES nya Denada. Ternyata saat Final, lawan SOUNDWAVE adalah MONOSTEREO, sebuah tim yang pernah hampir terdegradasi. Fans pasti mengira, hampir pasti Juaranya adalah SOUNDWAVE. Ternyata, yang menang justru MONOSTEREO :v . Sebuah Drama Besar, yaitu ketika sebuah tim semacam MONOSTEREO yang tidak pernah diperhitungkan (semacam Kuda Hitam), dan bahkan sempat hampir terdegradasi karena pernah menempati urutan terendah, justru mampu mengalahkan Tim Unggulan sekelas SOUNDWAVE. Akan tetapi tenang saja, Baik Osvaldo Rio atau Jevin Julian yang juara, saya yakin kedua nya tetap akan “laku”, karena keduanya merupakan Remixer hebat.



Masih banyak lagi yang lainnya, mungkin sahabat berkenan menambahi …!


DISCLAIMER : Opini atau Pendapat adalah buah pikiran dari seseorang yang belum tentu kebenarannya (bisa benar tapi bisa juga salah)