Selasa, 27 Desember 2011

DDM2 Bukti Kontradiksi Nilai 100 yang membuat perpecahan

Wuih, sangar gan, ane yang gak sebegitu Rajin belajar ini dapat nilai 100
Update status fb gan (Add fb ane : Candra Arga Maulana)

UTS ane kemarin alhamdulillah yach, nilainya 73

Tapi Ane pernah dapat nilai 20 gan
Yang menyakitkan adalah, ane ditertawakan teman-teman sekelas
Termasuk dosennya
Menyinggung ane secara tersirat
Sang Dosen menyatakan, "Ya kalau responnya bagus, sering bertanya, harusnya ekuivalen lah dan konsisten dengan nilai yang bagus"
Wah, langsung galau hati ane gan, Karena memang ane sering bertanya, ane tidak langsung satu kali mudeng, sehingga sering bertanya
Tapi anehnya, teman-teman menanggapi lain, mereka pikir ane pintar, sebagian malah berpikir kalau ane sok pintar

Saat ane dapat 100, ane update sok sombong-sombongan gan
Sekarang siapa yang dapat 20
Woeh, sangar gan, ada anak Bangsat yang sok jagoan di depan ane.
Ngancem ane secara langsung dan mengajak berkelahi.
Pikir-pikir gan, kalau ane masih SMA sich, masih pantas berantem adu jotos
Lha wong sudah mahasiswa, di PT ternama, PT Negri juga, Tidak pantaslah gan kalau ane terima adu jotos
Seperti anak kecil saja.
Meskipun teman SMA ane yang kuliah di Univ sebelah yang PTS,banyak sich yang bisa diminta bantuan untuk menghajar anak Bangsat tersebut.
Tapi ane tetap berpegang teguh gan dengan prinsip kedewasaan.
Orang yang kuat itu bukanlah orang kekar badanya yang pandai berkelahi, tetapi Orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan emosinya.
Toh sebenarnya ane juga tidak ada masalah dengan dia. Ini hanya salah paham.
Ada yang mengumpat langsung ke ane.
Ane jadi mikir, ini ane yang dikira sombong beneran? atau memang nilai mereka yang 20, sehingga mereka begitu marahnya.

Lama-lama satu persatu teman ane membenci ane.
Anak bangsat tersebut menularkan kebenciannya ke teman-teman ane sehingga teman ane berkurang.
Lama kelamaan, ane jadi tidak kerasan dengan dunia perkuliahan.
Pelajarannya sulit, Tugasnya banyak, Dosen sukanya mengejek, Banyak teman membenci ane.
Akhirnya ane ambil jalan tengahnya.
Datang selalu terlambat, Setelah kuliah, lalu pulang. Tidak menyapa teman. Ane berubah menjadi Mahasiswa Kupu kupu yang Apatis.
Sehingga ane usahakan tidak ada waktu luang untuk ane bercanda dengan teman-teman.

Langsung cekidot ke soal aja gan
1 soal pembawa bencana

1. Buktikan kebenaran pernyataan berikut :
Jika x bilangan rasional dan y bilangan irrasional, maka 2x - y adalah bilangan irrasional

Penyelesaian :
Dengan Bukti Kontradiksi ~(p => q) ekuivalen dengan p dan ~q

Andaikan (~q) benar
Andaikan 2x - y adalah bilangan rasional, maka 2x - y dapat dinyatakan dengan a/b dengan a,b elemen Z (Z = bilangan bulat) , dan b tidak sama dengan nol ( b != 0 )

Diasumsikan p benar, diperoleh
x bilangan rasional dan y bilangan irrasional
Sehingga ketika x bilangan rasional, haruslah y bilangan irrasional
Karena tidak ada identifikasi y bilangan irrasional
Gunakan permisalan x adalah bilangan rasional

x bilangan rasional, x dapat dinyatakan dalam p/q dengan p,q elemen Z dan q tidak sama dengan nol ( q != 0 )
Sehingga,
2x - y = a/b dengan x = p/q
2(p/q) - y = a/b
-y = (a/b) - 2(p/q)
y = 2(p/q) - (a/b)
y = (2bp-aq)/(bq)
dengan a,b,p,q elemen Z dan b != 0 dan q !=0 sehingga bq juga tidak sama dengan nol
Maka, menurut sifat sebelumnya, y teridentifikasi sebagai bilangan rasional

y bilangan rasional, bertentangan (KONTRADIKSI) dengan pernyataan awal bahwa y adalah bilangan rasional
Sehingga pengandaian diingkar ( p dan ~q terbukti salah) dan sebaliknya p => q (sebagai negasinya) Bernilai BENAR

Sehingga Terbukti bahwa Jika x bilangan rasional dan y bilangan irrasional, maka 2x - y adalah bilangan irrasional

Ada pertanyaan gan, Silahkan dikomeng !

Sekian
Terima kasih






Tidak ada komentar:

Posting Komentar