Sekarang ada “Fenomena Fatin”, yaitu fenomena dimana publik bisa menebak siapa yang akan menang di ajang pencarian bakat, sebelum final digelar. Mengapa saya merujuk ke nama “Fatin” ? Karena Fatin ini kentara banget, bahkan sebelum X-Factor digelar, youtube sudah ramai dengan Fatin. Semua bisa menebak, X-Factor ini yang menang pasti Fatin, padahal masih gelaran pertama. Ya, meskipun saat final, penampilan Novita Dewi juga sangat baik, bahkan kualitas suaranya lebih bagus daripada Fatin, tapi akhirnya kalah juga dengan Fatin. Misalkan Pilpres kemarin adalah Presiden Idol, maka Jokowi lah yang menjadi Fatin nya, dipopulerkan dengan mampu mengangkat derajat Solo dan menertibkan Jakarta, publik dapat memastikan, Jokowi pasti menang pilpres jauh – jauh hari sebelum pilpres digelar, meskipun sekarang Indonesia jadi sangat amburegul di tangannya :v . Nah, Fenomena Fatin ini bisa berhasil bisa juga gagal. Bila berhasil maka membosankan, kita semua sudah tahu siapa pemenangnya. Sedangkan, apabila gagal, justru disana lah Drama Besar Bermunculan.
Fenomena Fatin yang berhasil
1. Fatin X-Factor 1
Jelas lah, justru dari situ saya merujuk nama Fatin sebagai “Fenomena Fatin”
2. Siti KDI 1
Sejak muncul berita bahwa Siti ini adiknya Cici Paramida, publik seakan langsung bisa berpendapat bahwa pasti dia yang menang. Meskipun saat itu ada Aan dari Surabaya dengan gaya rocker dangdut seperti gaya Alam, adik Vetty Vera, tapi Aan juara 4. Safarudin juara 3. Bahkan yang paling laku sekarang adalah Nassar, yang dulunya adalah juara 2
3. Gita KDI 2
Dengan paras cantik, suara merdu, dan berjilbab muslimah. Gita seakan menjadi icon Wanita Muslimah, apalagi nyanyiannya dangdutnya banyak mengarah ke lagu lagu arab seperti Qoshidah atau musik gambus. Ya, publik seakan yakin, pasti Gita yang juara. Ternyata memang benar, Gita yang juara, meskipun saat itu penampilan Eka Bima juga bagus
4. Joe Sandy The Master 1
Semua orang terkesima dengan trik sulap angka dan perhitungan Matematika Joe Sandy. Ya, semua tahu lah kalau sulap itu hanya trik. Akan tetapi, kekaguman publik dengan angka ini membuat publik beranggapan bahwa Pasti Joe Sandy pemenangnya. Karena tidak semua orang pintar Matematika, dan orang awam beranggapan bahwa orang yang pintar dan jenius itu adalah orang yang sangat mahir Matematika. Kenyataannya, memang benar, dengan Trik angka dan perhitungan cepat Joe Sandy, akhirnya dia mampu mengalahkan Abu Marlo di Final
5. Mister Limbad The Master 2
Lagi lagi, sulap itu adalah trik. Seaneh apapun pertunjukkan sulap, itu adalah trik sistematis, bukan sihir. Setidaknya itulah pendapat sebagian orang. Sehingga ketika melihat sulap beraliran Fakir Magician atau debus ala Limbad, maka banyak orang yang suka karena berpikiran bahwa ini asli, bukan trik. Tidak ada kain tersembunyi atau apapun. Apalagi dengan dibumbui kisah mistis cerita misteri Burung yang selalu dibawa Limbad saat Show dan ritual Limbad dengan tidak pernah bicara sepatah kata pun (bukan tidak bisa bicara, tapi sebagai ciri khas saja, nyatanya pernah bilang terima kasih di The Master). Sehingga banyak orang bilang, The Master 2 ini milik Limbad. Ternyata benar, di Final Limbad mampu mengalahkan Denny Darko. Sayangnya, di Final inaugurasi antara Juara The Master 1 vs Juara The Master 2, Joe Sandy vs Limbad = Otak vs Otot. Publik tak bisa menebak, kedua nya punya kans yang besar untuk menang. Akhirnya Joe Sandy lah yang menang. Meskipun ironisnya, Justru Joe Sandy sekarang kalah “laku” dengan Mister Limbad. Bahkan runner up The Master 2, Denny Darko lebih “laku” dari Joe Sandy
Serta beberapa Peserta Audisi Pencarian Bakat lainnya, Silahkan Sahabat jika mau menambahkan … !
Fenomena Fatin yang gagal
1. Dodit SUCI 4
Kamu, iya kamu. Dodit dengan gaya kalem, tapi kocak dan biola nya sangat menghibur di audisi Stand Up Comedy Indonesia 4. Yang paling saya suka adalah, dia menghibur, membuat orang lain tertawa terpingkal pingkal, tapi dia sendiri tidak tertawa. Berbeda dengan peserta lain yang kadang kadang dia tertawa dengan joke nya sendiri tapi penonton terdiam karena penonton tidak mengerti apa yang dimaksudkan peserta tersebut. Apalagi setelah digoda Raditya Dika untuk tertawa, Dodit akhirnya tertawa. Kemudian puncaknya adalah saat Show 8, Dodit membalas Raditya Dika, penonton tertawa keras, tapi Dodit sama sekali tidak tertawa, Raditya Dika tersipu malu. Wah, setelah itu publik langsung memastikan bahwa Dodit ini pasti juara SUCI 4. Tiba tiba ada babak Call Back (saya memprediksi yang call back ini Yudha Keling, ternyata yang call back adalah Pras Teguh), saat itu Pras Teguh memprediksi setelah ini yang keluar adalah Dodit, sambil menunjuk Dodit. Dodit pun tersenyum dan menutupi mukanya, agar tidak kelihatan kalau dia tertawa, menjaga ciri khas nya. Drama besar terjadi ketika Pras Teguh Call Back dan setelah itu benar bahwa Pras Teguh berhasil mengeluarkan Dodit. Dodit pun Close mic. Banyak orang yang kalap, ada yang bilang ini gara gara Dodit mengejek Feni Rose pada materi jualan Apartemen. Ada lagi yang lain yang bilang ini konspirasi Pras Teguh dengan pihak penyelenggara, karena sebelumnya tidak ada babak Call Back, ini adalah babak baru yang dibuat di SUCI 4 atas keinginan Pras Teguh hanya untuk melengserkan Dodit. Ada juga yang bilang bahwa SUCI 4 ingin menegaskan bahwa penilaian Audisi ini mutlak dari juri bukan dari polling SMS. Polling SMS hanya untuk menentukan siapa komika (peserta SUCI) terbaik, dan tidak berarti yang tereliminasi adalah yang mendapat polling terendah. Analisis saya, ini seperti akumulasi, dan sekarangnya klimaksnya, jika Feni Rose “mungkin” marah karena diejek oleh Dodit tentang Apartemen, dan Raditya Dika “mungkin” merasa dipermalukan karena Show 8 (Lepaskan Radit, Lepaskan :v ), maka satu – satu nya yang masih mendukung Dodit mungkin hanya Pak de Indro. Itupun kalau benar mendukung ya 2 – 1, kalah suara dengan Feni dan Radit, kalau tidak mendukung ya 3 – 0 , jelas Dodit harus keluar, karena polling SMS tidak membantu. Semua orang berspekulasi, hingga Official “repot – repot” mengeluarkan Statement bahwa disaat peserta lainnya terlihat semakin berkembang , Justru Dodit seperti tetap pada levelnya, stagnan, dan di Show saat itu terkesan sangat kurang dari Dodit biasanya, apalagi jika dibandingkan dengan komika lainnya saat Show saat itu. Ya karena Show jelek saat itu, Dodit harus keluar, tidak peduli meskipun Show show sebelumnya, Dodit sangat baik. Penilaian hanya dilihat saat Show, dan tidak terakumulasi dengan penampilan bagus dari Show sebelumnya. Saat SUCI 4 berakhir dengan kemenangan David Nurbianto, saya sempat melihat Dodit tampil di suatu acara dan bilang kurang lebih seperti ini “ayo, mereka mereka ini adalah para juara, masak follower twitter nya cuma segitu, ayo kawan kawan, kalian support mereka”. Saat itu “mungkin” follower Dodit masih lebih banyak daripada David Nurbianto. Untuk urusan “laku”, semuanya laku, tapi saya rasa Dodit lebih laku, Dodit sekarang ikut main di Komedi OK-JEK di Net TV
2. Riana The Next Mentalist 1
Sosok menyeramkan Riana bagaikan hantu jepang, dengan dibumbui oleh sifat tertutup Riana, hingga profil tentang siapa Riana, siapa orang tua Riana tidak diketahui. Hal ini membuat semua orang memastikan bahwa pasti The Next Mentalist ini juaranya Riana. Akan tetapi akhirnya yang menang adalah Russel Rich. Banyak yang tidak setuju, tapi penilaian acara ini mutlak milik Deddy Corbuzier. Seperti biasa, banyak orang yang tidak terima dan berspekulasi. Akhirnya di acara Hitam Putih, Deddy Corbuzier menjelaskan bahwa Riana memang “dibuat” seperti itu. Hal itu adalah cara Deddy menampilkan hal yang lain (yang unik) di dunia sulap dan menunjukkan pada dunia dan pada pemirsa, bahwa apa yang anda lihat di Televisi itu tidak selamanya benar. Sebagaimana Riana, tidak benar bahwa Riana itu setan atau anak setan, tapi dengan dibantu oleh pihak The Next Mentalist, dibuat sosok Riana yang sangat sempurna menjadi Hantu jepang. Riana bukan hantu atau penyihir, dia hanya gadis biasa (dalam artian bukan setan) yang menyetujui kontrak dengan pihak The Next Mentalist bahwa dia akan jadi Hantu. Dalam penyamarannya itu, dia jadi jarang keluar rumah, bagaimana ceritanya pokoknya penyamarannya tidak boleh sampai terbongkar. Hal kontradiktif dirasakan Deddy, yaitu apakah sosok Riana yang “dibuat” olehnya sendiri malah “dimenangkan” olehnya sendiri. Kasihan peserta lain yang berkompetisi. Tidak fair jika Deddy memenangkan Riana, akhirnya Deddy membuat Riana kalah dan memenangkan Russel Rich
3. Michael Hell’s Kitchen Indonesia 1
Hampir sama seperti The Next Mentalist, Hell’s Kitchen Indonesia ini juga tidak ditentukan dari polling SMS. Penilaian dan keputusan mutlak ada di tangan Chef Juna. Ada peserta bernama Michael yang terlihat superior dibanding peserta lainnya. Bahkan ia pernah tereliminasi hanya karena pendapat mayoritas peserta di tim nya bahwa dia paling superior dan ini justru mengganggu tim, karena hal tersebut justru mengganggu kerja sama tim. Drama yang terjadi adalah Chef Juna memang mengeluarkannya. Kemudian Michael kembali lagi ke HKI tapi ikut gabung dengan tim lawan. Untuk anda yang tidak setuju, okelah, menurut saya ada 3 nama yang layak menang “mungkin” ya Michael ini kandidat utama, kalau bukan ya ada Danny yang kalem dan intuitif dalam memasak, dan Andrew yang keras dan tempramental yang selalu ingin perfect dalam memasak. Ternyata, siapa sangka bahwa yang menjadi juara Hell’s Kitchen Indonesia 1 justu adalah Satriya
4. Virzha Indonesian Idol 2014
Youtube ramai oleh Virzha, publik yakin Virzha pasti menang. Kenyataannya, Virzha justru dikalahkan Husein di 3 Besar. Banyak yang kalap dan bilang, harusnya finalnya Virzha vs Nowela, atau harusnya Virzha vs Husein. Juara diraih oleh Nowela. Santai saja, Virzha tetap “laku” karena direkrut Ahmad Dhani
5. SOUNDWAVE (Rinni & Jevin) The Remix 1
Menurut saya, Net TV ini adalah TV yang paling kreatif dan paling bagus saat ini daripada Channel TV lain. Di saat semua TV ngadain Audisi pencarian bakat mainstream seperti Menyanyi dalam genre pop maupun dangdut), Memasak, Sulap, Komedi atau sejenisnya dengan semua peserta nya adalah orang biasa, Net TV justru mengadakan acara The Remix dengan pesertanya adalah penyanyi terkenal dan yang dipertandingkan adalah Remixer nya. Kreativitas itu ditambah lagi dengan sistem rotasi. Beberapa peserta The Remix diundang ke acara Net TV yang lain, seperti SOUNDWAVE diundang di The Comment, MONOSTEREO diundang di Sarah Sechan, Atau RARASURYA diundang di Tonight Show dan beberapa acara lainnya. Dari percakapan yang disuguhkan, salah satu kandidat yang dianggap lawan terberat adalah SOUNDWAVE atau WILDEONES. Apalagi dengan Fakta bahwa SOUNDWAVE selalu menduduki urutan pertama di setiap Show The Remix. Publik banyak yang menduga pasti SOUNDWAVE yang juara (jauh – jauh hari sebelum Big Five). Bahkan banyak yang menginginkan kalau SOUNDWAVE ini terus ada dan membuat Album sendiri ketika The Remix telah usai. 2 Nama besar di The Remix adalah SOUNDWAVE dan WILDEONES nya Denada. Ternyata saat Final, lawan SOUNDWAVE adalah MONOSTEREO, sebuah tim yang pernah hampir terdegradasi. Fans pasti mengira, hampir pasti Juaranya adalah SOUNDWAVE. Ternyata, yang menang justru MONOSTEREO :v . Sebuah Drama Besar, yaitu ketika sebuah tim semacam MONOSTEREO yang tidak pernah diperhitungkan (semacam Kuda Hitam), dan bahkan sempat hampir terdegradasi karena pernah menempati urutan terendah, justru mampu mengalahkan Tim Unggulan sekelas SOUNDWAVE. Akan tetapi tenang saja, Baik Osvaldo Rio atau Jevin Julian yang juara, saya yakin kedua nya tetap akan “laku”, karena keduanya merupakan Remixer hebat.
Masih banyak lagi yang lainnya, mungkin sahabat berkenan menambahi …!
DISCLAIMER : Opini atau Pendapat adalah buah pikiran dari seseorang yang belum tentu kebenarannya (bisa benar tapi bisa juga salah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar